Prinsip Media Pembelajaran

Reza Noprial Lubis

Memahami lebih dalam tentang media pembelajaran dalam kajian Pendidikan Islam, tentu saja tidak melupakan berbagai prinsip media pembelajaran itu sendiri.

Hal ini tentunya dapat membangun untuk menciptakan media pembelajaran yang berkualitas, dengan harapan tercapainya tujuan pembelajaran. Mari kita dalami.

Tentang Prinsip Media Pembelajaran

Penggunaan media pembelajaran di dalam kelas merupakan hal yang umum kita dengarkan. Namun, pada dasarnya penggunaan media pembelajaran itu memandang hal-hal yang perlu seperti bagaimana bentuk media yang digunakan.

Untuk menentukan media pembelajaran yang digunakan, sejatinya perlu mengetahui dan memperhatikan prinsip media pembelajaran itu sendiri.

Pengabaian akan prinsip-prinsip ini, justru dapat merusak nilai media pembelajaran itu sendiri yang tentunya berdampak pada gagalnya mencapai tujuan pembelajaran.

Sebagai contoh: Guru menggunakan media pembelajaran Power Point, dan pada praktiknya, sang Guru tidak dapat menggunakan dengan baik media tersebut yang justru berdampak pada berkurangnya nilai penyampaian pesan (materi ajar) itu sendiri.

Contoh di atas, merupakan contoh kecil dari adanya pengabaian terhadap prinsip media pembelajaran. Akhirnya, proses pembelajaran juga akan terpengaruh.

5 Prinsip Media Pembelajaran

Terdapat setidaknya 5 prinsip media pembelajaran. Adapun prinsip yang dimaksudkan itu, akan diuraikan pada bagian berikut ini.

1. Efektifitas

Penggunaan media pembelajaran semestinya dilandaskan pada efektifitas. Hal ini perlu menjadi perhatian, jauh sebelum memutuskan jenis media pembelajaran yang digunakan.

Efektifitas dapat diartikan ketepatgunaan. Maksudnya adalah bahwa media pembelajaran itu harus tepat (dalam hal ini mengarah pada tujuan pembelajaran).

Hal ini semestinya menjadi persoalan yang mendasar. Media pembelajaran itu harusnya mampu menjadi sesuatu yang melahirkan efektif. Dengannya, dapat membantu kelancaran proses belajar mengajar hingga pada mencapai tujuan yang diharapkan.

2. Relevansi

Prinsip media pembelajaran selanjutnya adalah relevansi. Media pembelajaran yang digunakan, semestinya memiliki nilai relevansi dengan topik atau materi ajar.

Lagi-lagi, hal ini merupakan hal yang sangat dasar. Namun kadang kala, improvisasi terhadap media pembelajaran membuat kehadirannya justru mengurangi nilai relevansi terhadap materi ajar yang ada.

Oleh karenanya, melalui prinsip relevansi ini, menjadi catatan penting bagi Guru untuk memilih media yang tepat digunakan dalam proses belajar mengajar.

3. Prinsip Efisiensi

Istilah efisiensi dapat diartikan sebagai mencapai tujuan. Tujuan yang dimaksud disini, adalah tujuan dari media itu sendiri.

Pada dasarnya, media pembelajaran dimaknai sebagai alat yang digunakan untuk membantu proses penyampaian pesan (materi ajar).

Oleh karena itu, media yang digunakan itu harus benar-benar dapat dijangkau oleh pengguna (dalam hal ini guru).

Menggunakan media dengan biaya yang terjangkau tentu menjadi nilai tersendiri disini.

Selain itu, bila media yang dipilih dinilai dapat menjadikannya pengantar pesan yang baik, maka itu tergolong pada prinsip efisiensi, dan inilah yang diharapkan.

Jadi, bila kita berbicara persoalan media pembelajaran, tidak selamanya itu bercerita tentang teknologi, atau bahan-bahan yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Itu sebabnya, prinsip ini menjadi sesuatu yang diperhatikan.

4. Dapat Digunakan

Media pembelajaran yang dihadirkan, tentu saja merupakan sesuatu yang dapat digunakan.

Pada dasarnya, hal ini lebih diberatkan pada penggunanya (guru).

Sebagai contoh, penggunaan media pembelajaran “Power Point”. Guru semestinya mengetahui tentang menggunakannya, sehingga ia menjadi sesuatu yang bernilai.

Bila mana terdapat sesuatu kekeliruan dalam medianya, Guru dapat memperbaikinya agar proses kegiatan transformasi ilmu berjalan dengan baik.

Hal inilah yang mendasari pentingnya prinsip ini dihadirkan dalam media pembelajaran.

5. Kontekstual

Prinsip media pembelajaran ini berkaitan dengan sesuatu yang dapat dipahami dan dimengerti oleh peserta didik.

Hadirnya Media pembelajaran bertujuan untuk membantu guru dalam menyampaikan pesan (materi ajar) kepada para peserta didiknya.

Oleh karenanya, media harus kontekstual, agar dapat dimengerti oleh para peserta didiknya.

Hal ini bercerita tentang bagaimana media yang ditampilkan itu. Apakah ia merupakan sesuatu yang memiliki keterkaitan langsung dengan materi ajar. Bila ia, maka itu tergolong pada prinsip kontekstual.

Reza Noprial Lubis
Seorang praktisi pendidikan yang gemar menulis. Halaman blog ini, didedikasikan untuk memberikan nilai edukasi kepada setiap pengunjung tentang pendidikan Islam.
Comments