Pengertian Pendidikan Islam
Memahami lebih jauh tentang pengertian pendidikan Islam, membutuhkan pembahasan yang fokus pada istilah dan makna. Oleh sebab itu, perlu memunculkan pembahasan berkenaan dengan pengertian secara etimologi serta penjelasan lebih luas. Mari kita teruskan.
Pengertian Pendidikan Islam Secara Etimologi
Terdapat dua istilah, yang semestinya dipahami pada masing-masing darinya. Yaitu pendidikan dan Islam. Kata Pendidikan dalam bahasa Indonesia berasal dari kata didik, dengan awalan pe dan akhiran an. Dalam KBBI Daring, kata didik diartikan sebagai pelihara - latih. Dengan begitu, dapatlah diartikan bahwa pendidikan adalah pengubahan tingkah laku atau sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dengan mendewasakan manusia melalui pengajaran dan pelatihan.
Sedangkan kata Islam, didefinisikan sebagai agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada manusia melalui Nabi Muhammad saw. sebagai Rasul, dengan sumber ajaran berdasarkan Alquran dan Hadis.
Istilah Dalam Pendidikan Islam
Dalam kajian Pendidikan Islam, pemaknaan dari pendidikan Islam itu sendiri memiliki 3 (tiga) term yang kerap sekali digunakan. Adapun ketiga term tersebut yakni tarbiyah, ta'lim, dan ta'dib.
Term Tarbiyah
Istilah tarbiyah ( تربيّــــــه ) dengan berbagai kata lain yang serumpun disebut sebanyak lebih dari 872 kali. Tarbiyah berasal dari kata rabb ( ربّ ). Istilah ini memiliki banyak makna. Meski demikian, ia merujuk pada makna berkembang, tumbuh, merawat, mengatur, dan eksistensi.
Seperti kata rabb dalam Alquran Surah Al-Fatihah Ayat 2 ( اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ) memiliki makna yang berkonotasi dengan istilah tarbiyah. Sebab, kata rabb dan murabbi memiliki asal kata yang sama. Berdasarkan ini, maka dapat dikatakan bahwa Allah adalah pendidik yang Maha Agung.
Term Ta'lim
Istilah Ta'lim ( تعليــــــــم ) berasal dari kata 'allama ( علّــــم ). Istilah ini dan istilah serumpun lainnya disebutkan dalam Alquran sebanyak 840 kali. Kata ini digunakan secara khusus untuk mengulang-ulang sesuatu sehingga menghasilkan pengaruh pada diri seseorang.
Ada juga yang mengatakan bahwa ta'lim adalah proses berbagi ilmu. Seperti yang dikatakan Ridha, bahwa Ta'lim itu proses transmisi berbagai ilmu pengetahuan terhadap individu. Argumentasinya itu merujuk pada ayat ini:
كَمَآ اَرْسَلْنَا فِيْكُمْ رَسُوْلًا مِّنْكُمْ يَتْلُوْا عَلَيْكُمْ اٰيٰتِنَا وَيُزَكِّيْكُمْ وَيُعَلِّمُكُمُ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَ وَيُعَلِّمُكُمْ مَّا لَمْ تَكُوْنُوْا تَعْلَمُوْنَ
Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat kepadamu), Kami pun mengutus kepadamu seorang Rasul (Nabi Muhammad) dari (kalangan) kamu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Kami, menyucikan kamu, dan mengajarkan kepadamu Kitab (Al-Qur’an) dan hikmah (sunah), serta mengajarkan apa yang belum kamu ketahui. (Al-Baqarah/2: 151)
Kalimat wayu'allimukumul kitaba wal hikmah ( وَيُزَكِّيْكُمْ وَيُعَلِّمُكُمُ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَ ) dalam ayat di atas menjelaskan tentang kegiatan Rasulullah saw mengajarkan tilawah Alquran kepada kaum muslimin. Seperti yang kita ketahui, bahwa apa yang dilakukan Rasulullah saw tidak hanya sekedar membawa manusia untuk bisa membaca, melainkan hal yang lebih kompleks dari itu seperti tazkiyah an-nafs (pensucian diri). Oleh karena itu, maknanya tidak hanya sebatas pada penyampaian pengetahuan (teoritis) semata, melainkan hingga pada keterampilan, pedoman, contoh, dan hal lainnya.
Term Ta'dib
Istilah Ta'dib ( تأديْـبـــــي ) berasal dari kata "Adab", yang pada dasarnya memiliki nilai kebaikan material dan spiritual dalam diri manusia.
Istilah Ta'dib memang jarang digunakan, sehingga tidak begitu dikenal oleh banyak kalangan umum. Meski demikian, istilah ini nampaknya lebih tepat untuk memaknai pendidikan. Seperti anggapan al-Attas, ia melandaskan konsep ini pada hadis Nabi:
أدَّبَنِي ربّي فأ حْسن تأديْــــبي
Artinya: "Tuhan telah mendidikku, maka ia yang menyempurnakan pendidikanku." (HR. al-Askary dari Ali R.A)