10 Operators Google Scholar (Boolean) untuk Penelusuran Sitasi [Rahasia]

Saya melewati banyak hal dalam upaya penelusuran yang spesifik di Google Scholar. Rahasianya, adalah 10 operators Google Scholar (boolean).
Reza Noprial Lubis
Operators Google Scholar

Mencari literatur akademik yang relevan sering kali menjadi masalah tertentu, terutama bagi mahasiswa, peneliti, atau akademisi yang ingin mendapatkan referensi berkualitas dengan cepat. Untungnya, Google Scholar hadir sebagai alat andalan dalam penelusuran sumber ilmiah.

Namun, tahukah Anda bahwa ada operator rahasia di Google Scholar yang dapat memaksimalkan hasil pencarian Anda? Dengan menggunakan teknik ini, Anda dapat mempersempit hasil pencarian, menemukan dokumen yang lebih spesifik, dan menghemat waktu dalam proses penelitian.

Artikel ini akan membahas 10 Operators Google Scholar (Boolean) yang jarang diketahui, tetapi sangat bermanfaat untuk meningkatkan penelusuran akademisi. Jangan lewatkan rahasia ini untuk membuat riset Anda lebih efektif dan efisien!

Apa Itu Operators Google Scholar

Operators Google Scholar (Boolean) adalah alat atau simbol khusus yang digunakan dalam Google Scholar untuk mempersempit atau memperluas pencarian akademis, sehingga lebih relevan dengan kebutuhan penelitian Anda. Sedang Boolean sendiri, diartikan sebagai sekumpulan operator logika yang digunakan bahasa pemrograman komputer.

Google Scholar mendukung berbagai operator yang memungkinkan Anda mencari dokumen berdasarkan kata kunci tertentu, penulis, tanggal, judul, dan lainnya.

10 Operators Google Scholar Untuk Penelusuran Sitasi

Seperti yang kita bicarakan dipembuka tadi, kini saatnya kita mengetahui tentang 10 Operators Google Scholar (Boolean) yang berguna bagi Anda. Mari kita teruskan.

#1. Operator Author (Penulis)

Misalnya, Saya akan menelusuri semua naskah yang pernah Saya terbitkan, dengan menuliskan operator ini dalam pencarian: author:"Reza Noprial Lubis", dan lihatlah hasilnya:

Operators Google Scholar Pencarian Author

Semua dokumen yang dihasilkan, adalah dokumen yang diterbitkan oleh Nama Penulis yang sedang ditelusuri. Anda bisa mencoba menelusuri nama Anda sendiri.

#2. Operator Penelusuran Judul - intitle

Judul adalah bagian yang paling menonjol dalam sebuah naskah akademik. Ia paling mudah ditemukan, sebab dalam hasil pencarian, ia mendapatkan bobot yang cukup besar, dan ditampilkan dalam ukuran teks yang lebih besar dari bagian lainnya. Anda mungkin butuh mencari sesuatu berdasarkan judul yang ada.

Misalnya, Anda ingin mencari naskah yang memiliki judul "Fungsi Tauhid". Meski Anda dapat menuliskannya secara bebas di kolom pencarian, terkadang hasilnya tidak selalu akurat. Anda dapat menggunakan operator intitle:"Fungsi Tauhid", dan lihatlah betapa spesifiknya hasil yang ditemukan:

Operators Google Scholar Pencarian Judul

Dalam contoh di atas, Saya mencari artikel yang mana terdapat istilah "Fungsi Tauhid" di judulnya. Karena pencarian 2 istilah, setiap artikel yang menggunakan istilah ini juga akan dimunculkan. Itu akan lebih spesifik, bila Anda menambahkan lebih banyak teks yang ingin ditelusuri, misalnya judul penuh dari naskah Anda.

RAHASIA:

Yang paling sering Saya lakukan dengan ini adalah tatkala Saya ingin menambahkan artikel di Profil Saya. Saya menggunakan cara ini untuk melihat apakah naskah yang diterbitkan itu sudah terindeks di Google Scholar/ belum. Bila sudah ditemukan, maka Saya langsung menambahkannya di Profil Scholar.

#3. Operator Plus (+)

Operator Plus adalah perintah untuk menyertakan kata yang harus ada dalam hasil pencarian (tidak diabaikan meskipun umum). Artinya, setiap kata yang didahului dengan tanda plus (+), akan dihasilkan (meskipun itu istilah yang umum).

Ini pasti Anda butuhkan. Misalnya, Anda ingin mencari hasil penelitian tentang "Pendidikan Islam" di "Sekolah Dasar". Gunakan operator ini: Pendidikan Islam +di sekolah dasar, untuk memastikan hasil penelitian yang muncul tetap di Sekolah Dasar. Lihat hasil ini:

Operators Google Scholar Plus

Semua artikel yang dihasilkan, memiliki frasa "di Sekolah Dasar". Biasanya, metode ini Saya gunakan untuk menelusuri artikel-artikel untuk membangun penelitian relevan dalam naskah penelitian.

#4. Operator Penelusuran URL - inurl

INURL berfungsi sebagai alat untuk menelusuri sesuatu dalam URL halaman website. Jadi, ini berguna ketika Anda ingin mencari hal-hal yang lebih spesifik. URL biasanya mengandung kata kunci tertentu. Jadi, ini dapat dijadikan sebagai opsi.

URL dari terbitan Jurnal biasanya menggunakan ID artikel. Jadi, kemungkinan ini tidak efektif untuk digunakan di pencarian Scholar. Meski demikian, Anda dapat menggunakannya di pencarian Google Search.

Katakanlah mislanya, Anda ingin menelusuri tentang "Kompetensi Guru". Gunakan inurl:"Kompetensi Guru", dan lihatlah bahwa semua hasil yang ditemukan, berisi URL kompetensi-guru.

#5. Operator Penelusuran Situs - site:

Rahasia: Saya juga terbiasa menggunakan metode ini, untuk memastikan naskah Saya telah terindeks Google Search (bukan Google Scholar).

Ini sangat dibutuhkan, bila Anda ingin menambahkan artikel di Profil Google Scholar Anda. Memastikan naskah sudah terindeks di Google Scholar, adalah langkah awal untuk itu.

Metode ini efektif digunakan untuk google Search. Tetapi, ini saling terkait. Manakala naskah Anda sudah terindeks di Google Search, biasanya akan terindeks otomatis di Google Scholar. Tidak terbatas pada itu, sebaliknya, Naskah Anda mungkin sudah terbit di Google Scholar, meski di Google Search belum terindeks.

Katakanlah misalnya, Anda ingin menelusuri sesuatu dari halaman website kampus UIN SU. Anda dapat menuliskan site:uinsu.ac.id. Semua hasil indeks akan terlihat, termasuk seluruh jenis file seperti halaman Web, PDF, atau jenis lainnya.

Jadi, gunakan metode ini untuk hal-hal yang penting, yakni untuk melihat apakah sebuah URL itu sudah terindeks di Google.

#6. Gunakan "OR" Untuk Penelusuran Ganda

Anda punya dua pemikiran? Operator OR berguna untuk itu. Misalnya, Anda ingin menelusuri dua kata kunci sekaligus, Anda dapat menuliskan Dua kata kunci spesifik dibalut dengan tanda kutip, dan tambahkan OR diantaranya. Contoh: "Penelitian Tindakan" OR "Tindakan Kelas".

Itu akan menghasilkan "Penelitian Tindakan", dan juga "Tindakan Kelas". Jadi, Anda bisa memperluas pencarian, namun tetap spesifik tentang apa yang sedang ditelusuri.

#7. Gunakan Operator "*" (Wildcard) Untuk Penelusuran Dengan Istilah Lain

Sekarang, bila Anda ingin menelusuri lebih luas, namun tetap mengarah pada konteks tertentu, menggunakan Wildcard (*) bisa menjadi opsi utama.

Terkadang, dalam Penelusuran Google Scholar, Wildcard (*) diartikan sebagai simbol untuk memperluas pencarian dengan istilah yang sama atau mirip. Jadi, hasil penelusuran Anda lebih luas, namun tetap mengarah pada konteks yang sedang dicari.

Misalnya, Anda sedang mencari buku terbaik tentang Guru, gunakan ini: buku guru terbaik *.

Penelusuran dengan Operator Wildcard

Bahkan bila memungkinkan, Google akan memberikan List dari yang terbaik itu. Beberapa yang mungkin muncul seperti:

  • 5 Rekomendasi Buku Guru
  • 12 Buku Rujukan Tentang Guru
  • 3 Rekomendasi Buku Untuk Guru
  • 5 Buku Motivasi Untuk Guru
  • dan sebagainya

Contoh lain:

Contoh Lain Penelusuran Dengan Wildcard

Anda mendapat banyak jenis-jenis strategi pembelajaran, hanya dengan menggunakan kata kunci dilengkapi dengan operator Wildcard (*). Menarik bukan?

#8. Terkadang, Spesifik Tidak Selalu Penting: Gunakan Hasil Lebih Variatif - ".."

Bila Anda sedang mencari artikel atau postingan tertentu, terlebih lagi dalam pencarian daftar urutan, operator ini sangat berguna.

Misalnya, Saya ingin mencari tentang berbagai strategi mengajar (dalam bahasa Inggris), seperti ini: "teaching strategies 10..20".

Lihatlah bagaimana hasil yang Saya dapatkan:

Pencarian Google Scholar Dengan Operator Tanda Titik

Itu akan menghasilkan lebih dari 10 daftar urutan tentang Strategi Mengajar. Ini membantu Anda bukan?

#9. Penelusuran dengan Typefile Tertentu

Google melakukan index terhadap naskah-naskah yang mereka temui. Tidak harus diterbitkan oleh Jurnal Online, setiap dokumen PDF yang memiliki metadata, juga dapat terindeks dengan baik disana.

Jika Anda berencana menelusuri file tertentu di Google, gunakan operator filetype:pdf.

Misalnya, kita akan menelusuri dokumen dengan jenis PDF, tentang Pedagogik. Saya menuliskan ini: intitle:"Pedagogik" filetype:pdf

...dan inilah yang dihasilkan:

Operators Google Scholar Dengan Jenis File Tertentu

Saya menemukan semua naskah tentang Pedagogik, dalam bentuk File PDF.

#10. Operator Related

Operator related: digunakan untuk menemukan situs web yang mirip atau memiliki kesamaan dengan situs yang disebutkan. Konteksnya beragam, bisa jadi kemiripan dari Meta data seperti Judul, Deskripsi, kata kunci dari berbagai halaman yang terindeks, dan hal lain yang memicu kemiripan.

Dalam contoh ini, kita menelusuri tentang website-website yang memiliki kesamaan dengan PD Dikti, dan menuliskan ini dipenelusuran: related:https://pddikti.kemdiktisaintek.go.id/. Meski tidak selalu sama dalam segala hal, tetapi Google mungkin menarik halaman yang memiliki kesamaan dalam aspek lain. Beberapa aspek yang menjadi perhatian itu, mungkin berupa:

  • Kesamaan dalam beragam topik yang dibahas;
  • Kesamaan dalam data-data
  • Kesamaan dalam subjek yang dijelaskan
  • dan hal lainnya.

Meski hal ini cenderung lebih spesifik terhadap halaman website, tidak menutup kemungkinan untuk menyesuaikan dan menggunakannya untuk menemukan artikel yang mirip. Misalnya, Anda dapat menggunakan operator semacam ini: "strategi pengajaran" related articles. Itu akan menghasilkan artikel-artikel yang memiliki kesamaan dengan Strategi Pengajaran. Lihat hasilnya:

Operators Google Scholar Dengan Related

Operator ini hanya bekerja jika Google memiliki cukup data untuk mengidentifikasi situs-situs yang serupa. Jika situsnya terlalu kecil atau spesifik, hasilnya mungkin terbatas atau bahkan tidak ada.

Penutup

Ada banyak sekali Operators Google Scholar (Boolean) yang dapat digunakan untuk menelusuri dokumen akademis, diantaranya seperti intitle, inurl, author, dan lain sebagainya. Operator ini tentunya berfungsi untuk menyaring hasil penelusuran, untuk lebih spesifik atau bahkan lebih luas.

Jika Anda memiliki pertanyaan tentang ini, jangan sungkan untuk menuliskannya di kolom komentar, sekarang...!

Reza Noprial Lubis
Seorang praktisi pendidikan Islam yang aktif sebagai dosen. Kadang ceramah, kadang menulis, kadang meneliti. Tetapi paling sering BERIMAJINASI. 😂
Comments