Penelitian Relevan: Panduan Lengkap

Penelitian Relevan adalah bagian yang penting dalam sebuah naskah ilmiah. Ini akan menjelaskan keterbaharuan dari penelitian yang sedang dilakukan.
Reza Noprial Lubis

Jika Anda ditugaskan untuk menambahkan Penelitian Relevan dalam Skripsi atau karya ilmiah, tentunya harus memahami terlebih dahulu tentang bagaimana Penelitian Relevan itu digunakan.

Penelitian Relevan sangat berguna sebagai informasi tambahan dalam sebuah karya ilmiah.

Tetapi bila Anda menampilkan Penelitian Relevan tanpa membahasnya lebih jauh dalam karya Anda, itu akan sia-sia.

Disini akan dibahas semua informasi tentangnya:

Apa Itu Penelitian Relevan

Penelitian Relevan dalam sebuah karya ilmiah seperti skripsi atau tesis, merupakan bagian dimana penulis menjelaskan penelitian terdahulu yang memiliki keterkaitan dengan penelitian yang dilakukannya.

Ini bisa dilihat dari fokus kajian penelitiannya. Jika Anda sedang melakukan penelitian tentang Kompetensi Guru, maka sudah tentu fokus penelitian serupa adalah bagian yang dipaparkan dalam Penelitian Relevan.

Jadi, penelitian tentang Kompetensi Guru yang telah dilakukan sebelumnya, termasuk bagian yang memiliki relevansi dengan penelitian Anda saat ini (meski berbeda dari sisi Metodologi).

Mengapa Penelitian Relevan Itu Penting

Sebuah penelitian itu akan lebih berarti bila ia melanjutkan dari kajian sebelumnya. Itu artinya, ia menghasilkan sebuah kebaharuan, baik dari sisi teori, data-data empiris, dan hal penting lainnya.

Kebaharuan ini merupakan bagian yang sangat penting, mengingat tujuan dari penelitian itu sendiri adalah memberikan informasi ilmiah tentang suatu keilmuan tertentu.

Disamping itu, ada banyak hal lain yang mendasari pentingnya mengungkapkan Penelitian Relevan dalam naskah Anda.

  1. Menunjukkan keaslian karya
  2. Sebagai landasan dalam pengembangan ilmu pengetahuan
  3. Sebagai GAP penelitian Anda

#1. Menunjukkan Keaslian Karya

Karya ilmiah itu perlu dibuktikan keasliannya. Keberanian penulis mengungkapkan Penelitian Relevan membuat arti bahwa penelitiannya terbaharui (terhindar dari plagiasi).

Bila menuliskan Penelitian Relevan dalam sebuah naskah, itu artinya pembaca juga bisa melihat langsung sumber dari penelitian relevan itu. Dengan begitu, mereka akan dapat melihat keterkaitan dari keduanya.

#2. Sebagai Landasan Dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Penelitian itu diperlukan untuk pengembangan ilmu, agar teori-teori yang terbaharui relevan dengan kehidupan sesuai dengan kondisinya.

Penelitian Relevan juga berfungsi sebagai landasan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.

Berangkat dari penelitian terdahulu (yang dilakukan sebelumnya), akan membuat nilai yang baru bagi penelitian selanjutnya.

#3. Sebagai GAP Penelitian

GAP penelitian adalah istilah yang merujuk pada kesenjangan atau kekurangan dalam literatur atau penelitian yang ada terkait dengan topik tertentu.

GAP ini bisa muncul ketika ada aspek dari suatu masalah yang belum dieksplorasi, belum dijawab, atau belum diinvestigasi secara mendalam dalam penelitian yang ada.

GAP penelitian sering kali menjadi titik awal yang penting untuk merumuskan pertanyaan penelitian baru, karena menemukan dan mengeksplorasi GAP tersebut dapat berkontribusi pada pengembangan pengetahuan di bidang tertentu.

Misalnya, jika dalam penelitian sebelumnya banyak membahas faktor A dan B tetapi sedikit atau tidak ada yang membahas faktor C, maka faktor C bisa dianggap sebagai GAP penelitian.

Contoh Kajian Penelitian Relevan

Ada banyak praktik yang dapat dijadikan contoh dalam menuliskan Penelitian Relevan dalam naskah Anda.

Ada yang menuliskannya dalam format penomoran, ada juga yang menuliskannya dalam format deskripsi berkelanjutan.

Tetapi Saya sendiri, cenderung lebih menyukai dengan gaya deskripsi yang berkelanjutan, karena memiliki nilai tersendiri.

Terlepas dari bagaimana kajian Penelitian Relevan itu dijabarkan dalam naskah, elemen-elemen penting jangan sampai terlewatkan.

Contoh Penelitian Relevan

Dalam contoh di atas, setiap penjabaran mengenai penelitian yang dinilai relevan, diantarkan dengan kalimat pengantar. Itu karena menjabarkan penelitian yang relevan dengan cara deskriptif.

Anda bebas mengikuti gaya manapun yang disukai. Namun pastikan itu sesuai dengan aturan tempat dimana Naskah Anda bernaung (perguruan tinggi).

Cara Membuat Penelitian Relevan

Ikuti langkah-langkah berikut ini.

1. Temukanlah sumber penelitian relevan

Anda harus menggunakan lebih banyak cara untuk menemukan penelitian terdahulu yang memiliki relevansi dengan penelitian Anda.

Ada banyak sumber database penelitian (jurnal) yang dapat Anda kunjungi untuk menelusurinya, bahkan ada yang Gratis dan berbayar.

Salah satu alat canggih untuk menelusuri sumber penelitian yang dipublikasikan adalah Google Scholar. Anda dapat mengunjunginya disini: https://scholar.google.com/

  • Buka halaman web
  • Masukkan kata kunci terkait penelitian Anda
  • Download file/ baca online.

Ini adalah tempat yang umum untuk publikasi. Anda akan menemukan banyak file terbitan hasil penelitian dan dapat diakses secara Gratis.

2. Buat ringkasan dari penelitannya

Membuat ringkatan bukan berarti dapat dilakukan dengan sembarangan. Anda harus menyusun paragraf secara ilmiah dan akademis.

Beberapa poin penting yang perlu dimasukkan dalam ringkasan seperti:

  • Nama penulis
  • Judul penelitian
  • Tujuan penelitian
  • Hasil penelitian

Jika Anda mengikut gaya deskriptif, padukan mereka dengan sajian yang menarik. Pemilihan kata yang tepat dapat membantu pemahaman pembaca.

Membuat penelitian yang relevan dalam naskah Anda, sebaiknya digunakan sesingkat mungkin dan tetap informatif. Abaikan penjelasan yang tidak perlu, karena ini hanya mengantarkan kepada pembaca penelitian yang hampir serupa telah dilaksanakan, dan penelitian ini berbeda.

3. Tambahkan kalimat pengantar yang baik

Sering kali Saya melihat halaman Penelitian Relevan dalam sebuah karya ilmiah, tidak mengandung nilai.

Hanya sebatas mengambil kesimpulan dari penelitian-penelitian terdahulu.

Penjabaran penelitian yang relevan dalam sebuah naskah akan menjadi lebih menarik dan bernilai, bila dipadukan dengan kalimat-kalimat tambahan yang informatif.

Bila menggunakan lebih dari 1 (satu) penelitian yang relevan dalam naskah Anda, akan jauh lebih baik bila membangun jalur komunikasi dari kedua penelitian yang relevan itu. Ini akan membuat bacaan yang terus mengalir dan berarti bagi pembaca.

4. Tambahkan GAP Penelitian

Terakhir, tambahkan GAP Penelitian. Bagian ini harus menjelaskan tentang perbedaan dari penelitian Anda dengan penelitian terdahulu.

GAP akan menjelaskan tentang banyak hal, seperti fokus penelitian yang berbeda, tempat dan lokasi, kondisi sosial yang berbeda, dan hal lain yang lebih spesifik.

Uraikan GAP penelitian pada bagian akhir, setelah semua penelitian relevan itu dijabarkan.

Kesimpulan

Penelitian Relevan merupakan bagian dimana penulis menjelaskan penelitian terdahulu yang memiliki keterkaitan dengan penelitian yang dilakukannya.

Dengan dituliskannya beberapa penelitian terdahulu, akan menggambarkan kepada pembaca bahwa penelitian yang dilakukan memiliki nilai keterbaharuan dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Jika Anda memiliki kendala dalam menuliskan Penelitian Relevan dalam naskah, jangan ragu untuk menuliskan dalam kolom komentar, SEKARANG.

Reza Noprial Lubis
Seorang praktisi pendidikan yang gemar menulis. Halaman blog ini, didedikasikan untuk memberikan nilai edukasi kepada setiap pengunjung tentang pendidikan Islam.
Comments