Saat Saya Menilai Pemimpin 10 Tahun Mendatang
Malam ini, sejak pukul 20.30 wib Saya berjibaku kembali berhadapan dengan monitor dan melangsungkan aktifitas yang sejak 10 hari lalu belum juga terselesaikan. Itu adalah penilaian akhir pada mata kuliah yang Saya ampu.
Judul ini Saya muat, untuk memberikan gambaran kepada setiap orang, bahwa ada penilaian penting yang mereka abaikan.
Kami Menganalisis Melalui Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi
Apakah Anda berpikir, bahwa mengikuti perkuliahan saja sudah cukup, tanpa berupaya memberikan kontribusi berarti dalam perkuliahan?
Sekarang, Saya ingin memberitahukan kepada Anda semua, bahwa ada 3 langkah yang senantiasa kami lakukan di akhir perkuliahan. Lihat statemen ini:
Aktivitas akhir perkuliahan yang kerap menghantui kami yaitu mengukur, menilai dan mengevaluasi.
Sekarang, izinkan Saya memberikan penjelasan singkat tentang betapa jelasnya perbedaan ketiga bagian itu. Saya merujuk pada pendapat Arikunto (Pakar Penelitian).
- Pengukuran (measurement): Membandingkan sesuatu dengan suatu ukuran. Aktivitasnya disebut mengukur. Bila itu mengukur, maka ada ukuran disana. Karena itu, ia bersifat kuantitatif.
- Penilaian: Mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik atau buruk, bagus atau tidak, tinggi atau rendah, dan lainnya. Ini disebut sebagai kualitatif. Ia membutuhkan Judgement disana.
- Evaluasi: Ini merangkum dari aktivitas poin 1 dan 2, dimana mengukur dan memberikan nilai, itulah yang disebut evaluasi.
Luangkan waktu Anda sejenak, untuk mengetauhi lebih dalam tentang Evaluasi Pembelajaran. Saya membangun konsep lebih luas disana.
Agent of Change or Agent of Inertia
Saya tahu, Anda sepakat bahwa Ultramen selalu menang di akhir. Tetapi, ada titik kecil yang sering di abaikan, dan itu terlihat ketika Ultramen bertarung. Ia membaca kelemahan lawan di awal, untuk meraih kemenangan di akhir.
Sedikit konyol memang. Tetapi, ini menarik.
Anda adalah agen yang diutus, untuk menuntaskan permasalahan di masa mendatang. Ya, itu pemaknaan yang tepat untuk Agent of Change.
Atau, Anda memilih sebagai Agent of Inertia, dimana seorang yang diutus hanya untuk bertahan dan tidak melakukan perubahan apapun.
Dalam aspek apapun, kelebihan adalah sesuatu yang menguntungkan.
...dan Stagnan adalah hal yang tidak memiliki nilai. Bahkan dalam kondisi tertentu, Stagnan dapat menjadi momok yang menakutkan.
Untuk dapat melakukan perubahan di masa mendatang, Anda harus memahami konsep, agar dapat berbicara dan berbuat.
Jadi, jangan sia-siakan kesempatan hari ini, untuk mengetahui segala hal yang baik untuk Anda.
Anda pasti menghadapi masa depan. Baik atau buruk, itu pertanyaan yang harus Anda persiapkan sekarang. Itulah yang akan dibahas berikutnya.
Intended Consequences and Unintended Consequences
Masa depan adalah milik Anda, terlepas dari baik atau buruk. Kita pasti berjalan ke depan, dan waktu terus berjalan.
Kamu, akan berhadapan dengan masa depanmu yang sebagian wujudnya terlihat hari ini.
Setiap kamu itu pemimpin. Paling tidak, memimpin dirimu sendiri.
Ketika Saya diberi kesempatan berbicara, Saya berupaya menyampaikan dua istilah "KUNCI" sampai saat ini, "Intended Consequences" dan "Unintended Consequences".
- Intended Consequences: Konsekuensi yang diharapkan, hasil atau dampak yang disengaja atau diinginkan dari suatu tindakan atau kebijakan. Ini adalah hasil yang direncanakan dan diharapkan ketika suatu keputusan diambil atau suatu tindakan dilakukan
- Unintended Consequences: Konsekuensi yang tak terduga, hasil atau dampak yang tidak diantisipasi atau diinginkan ketika suatu tindakan atau kebijakan dilakukan. Ini mungkin muncul sebagai efek samping atau hasil yang tidak terduga
Anda sekarang menempuh pendidikan keguruan, yang dalam perkuliahannya dibekali berbagai materi yang mendukung menjadi seorang Guru.
Bahkan jika Anda mengikuti perkuliahan dengan baik, melaporkan segala tugas-tugas, mengisi lembar ujian dengan jawaban berkualitas, Anda tidak pasti menjadi GURU.
Yaa... tidak seorangpun dapat menjanjikan itu.
Tetapi, Anda semestinya tersenyum lebar menikmati keadaan saat ini. Melatih otak untuk terus berputar, melenturkan tangan untuk menuliskan kata demi kata menjadi makalah, berpikir tentang menyajikan konsep makalah untuk dimengerti orang banyak, menyita waktu tidur siang Anda untuk mengikuti perkuliahan, semua itu positif untuk Anda.
Yakinlah, Anda sudah memegang kunci itu saat ini. Jika masa depan Anda masih terkunci , disana Anda gunakan kunci itu.
Jika Anda menjadi Guru, itu akan membuat Anda menjadi profesional. Jika Anda tidak menjadi guru, kemampuan berbicara, kemampuan berpikir terstruktur, kemampuan menganlisis sudah Anda miliki. Anda luar biasa dengan itu. Itu membuat Anda memiliki peluang luas di masa depan.
Jadi, tidak ada yang sia-sia hari ini. Bekerjalah lebih keras...
Jika Anda Tahu, Bentuk Ujian Esai
Pertama, ketahui terlebih dahulu tentang Esai itu.
Dalam KBBI, ia diartikan sebagai prosa dari sudut pandang penulisnya.
Jika Anda sedang menuliskan Esai, maka tuangkanlah segala hal yang Anda ketahui, tentang topik yang sedang dibahas. Ini penting!
Esai menuntut Anda untuk menuangkan pemahaman objektif terhadap struktur dan penggunaan bahasa.
Menuliskan poin-poin penting itu bagus, dan menjelaskannya Excelent. Tetapi, sudut pandang Anda belum terlihat dengan jelas disana. Detailing poin-poin itu memberikan nilai tambahan untuk Anda. Pasalnya, Kami mengukur konsep yang Anda pahami, menilai penyampaian Anda.
Jika Anda melihat gambar itu, ia lebih kaya bila disandingkan dengan penyajian berdasarkan sudut pandang Anda bukan?