Wawancara Penelitian Kualitatif

Salah satu teknik pengumpulan data kualitatif adalah dengan wawancara. Halaman ini akan menjelaskan tentang wawancara penelitian kualitatif.
Reza Noprial Lubis
Wawancara Penelitian Kualitatif

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa penelitian kualitatif juga disebut sebagai penelitian deskriptif. Hal ini dikarenakan penelitian kualitatif kuat mengedepankan deskripsi atas hasil penelitiannya. Oleh sebab itu, teknik pengambilan data dalam penelitian kualitatif juga membutuhkan langkah-langkah sistemik untuk mendapatkan data berupa fakta-fakta yang dapat dideskripsikan.

Wawancara Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif menggunakan wawancara dalam teknik pengumpulan datanya. Ini merupakan bagian yang tidak dapat ditinggalkan dalam penelitian kualitatif. Tanpa wawancara, pendeskripsian dari penelitiannya tidak akan dapat dijabarkan. Oleh sebab itu, bagian ini menjadi krusial dalam menerapkan penelitian kualitatif.

Jenis Wawancara Penelitian Kualitatif

Terdapat beberapa jenis wawancara dalam penelitian kualitatif. Jenis yang dimaksudkan itu yakni:

  1. Wawancara Terstruktur
  2. Wawancara Semi-terstruktur
  3. Wawancara Tidak Terstruktur
  4. Wawancara Fokus
  5. Wawancara Hidup
  6. Wawancara Naratif

Wawancara Terstruktur

Wawancara terstruktur adalah metode pengumpulan data yang digunakan ketika peneliti atau pengumpul data memiliki pemahaman yang jelas tentang informasi yang akan diperoleh. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan wawancara, pengumpul data telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis beserta pilihan jawaban yang telah disiapkan sebelumnya. Dengan menerapkan wawancara terstruktur, setiap responden diberikan pertanyaan yang serupa, dan pengumpul data mencatat tanggapannya.

Wawancara Semi-terstruktur

Jenis wawancara ini termasuk dalam kategori wawancara mendalam (in-depth interview), di mana pelaksanannya lebih fleksibel dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Fokus dari wawancara ini adalah untuk mengeksplorasi permasalahan secara lebih terbuka, di mana pihak yang diwawancarai diundang untuk menyampaikan pendapat dan ide-ide mereka. Dalam melaksanakan wawancara, peneliti perlu memberikan perhatian yang cermat terhadap apa yang diungkapkan oleh narasumber dan mencatatnya dengan teliti.

Wawancara Tidak Terstruktur

Wawancara bebas atau tidak berstruktur merujuk pada jenis wawancara di mana peneliti tidak mengadopsi panduan wawancara yang telah dirancang secara sistematis dan menyeluruh untuk mengumpulkan data. Dalam wawancara ini, peneliti hanya menggunakan kerangka pertanyaan yang bersifat umum mengenai permasalahan yang akan diajukan.

Wawancara Fokus

Wawancara fokus sering kali digunakan untuk menggali pemahaman lebih lanjut tentang pandangan kelompok atau masyarakat terhadap suatu isu atau produk. Hasil dari wawancara fokus dapat memberikan informasi kualitatif yang berharga dan mendalam yang sulit diperoleh melalui metode penelitian lainnya.

Wawancara Hidup

Wawancara hidup adalah metode pengumpulan data yang melibatkan interaksi langsung antara peneliti dan responden secara tatap muka. Dalam konteks ini, "hidup" merujuk pada interaksi yang dilakukan secara langsung dan real-time, tidak melalui media tertulis atau elektronik. Wawancara hidup dapat dilakukan dalam berbagai konteks, termasuk penelitian kualitatif, survei, atau pengumpulan informasi mendalam. Wawancara hidup dapat dilakukan secara tatap muka langsung, melalui telepon, atau menggunakan teknologi video konferensi, tergantung pada kebutuhan dan keterbatasan yang mungkin ada.

Wawancara Naratif

Wawancara naratif adalah suatu pendekatan dalam pengumpulan data yang fokus pada narasi atau cerita yang diceritakan oleh responden. Dalam wawancara naratif, peneliti memberikan kebebasan kepada responden untuk menjelaskan pengalaman mereka, pandangan, atau peristiwa dengan cara yang lebih deskriptif dan bebas. Tujuan utamanya adalah untuk memahami konteks dan makna di balik cerita-cerita yang disampaikan oleh responden.

Cara Membuat Pertanyaan Wawancara Penelitian Kualitatif

Membuat pertanyaan wawancara untuk penelitian kualitatif melibatkan perencanaan yang cermat agar pertanyaan dapat merangsang diskusi mendalam dan memperoleh informasi yang relevan. Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat pertanyaan wawancara penelitian kualitatif:

  1. Pahami Tujuan Penelitian
    Tentukan tujuan penelitian Anda dan apa yang ingin Anda pelajari dari responden. Pertanyaan harus terkait erat dengan tujuan penelitian dan fokus penelitian Anda.
  2. Identifikasi Tema Utama
    Kenali tema atau topik utama penelitian Anda. Pertanyaan harus mencakup aspek-aspek penting dari tema tersebut.
  3. Gunakan Pertanyaan Terbuka
    Gunakan pertanyaan terbuka untuk mendorong responden berbicara lebih banyak dan memberikan jawaban yang mendalam.
    Contoh:
    "Bisakah Anda menceritakan pengalaman Anda terkait dengan..."
  4. Hindari Pertanyaan Ganda
    Pertanyaan sebaiknya tidak mengandung lebih dari satu pertanyaan agar tidak membingungkan responden.
    Contoh buruk:
    "Bagaimana pengalaman Anda dan bagaimana itu memengaruhi pandangan Anda?"
  5. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Sederhana
    Pertanyaan sebaiknya dirumuskan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh responden. Hindari penggunaan istilah teknis yang mungkin tidak dimengerti.

Pastikan untuk menguji pertanyaan Anda sebelum wawancara sebenarnya dan siap untuk mengadaptasi pertanyaan berdasarkan respons dan konteks yang muncul selama proses wawancara.

Reza Noprial Lubis
Seorang praktisi pendidikan yang gemar menulis. Halaman blog ini, didedikasikan untuk memberikan nilai edukasi kepada setiap pengunjung tentang pendidikan Islam.
Comments