Indikator Persepsi
Persepsi sering kali digunakan untuk penelitian dikarenakan rasa ingin tahu tentang pandangan orang terhadap sesuatu. Oleh karenanya, memahami indikator persepsi tentu menjadi suatu hal yang pasti sebagai landasan dalam melaksanakan penelitian misalnya.
Oleh karena itu, halaman ini akan menjelaskan tentang Indikator Persepsi berdasarkan pendapat ahli. Mari kita teruskan.
Pengertian Persepsi
Dalam KBBI, persepsi diartikan sebagai tanggapan (penerimaan)-proses seseorang mengetahui sesuatu. Pada akhirnya, persepsi ini digunakan untuk menjelaskan sudut pandang orang terhadap sesuatu.
Sebagai contoh:
Kita ingin mengetahui tentang pandangan/ pemahaman orang terhadap Pendidikan Islam.
Dalam upaya untuk mendapatkan informasi itu, kita perlu mengurai tentang bagaimana yang dikatakan sebagai persepsi itu. Jadi, indikator adalah hal yang semestinya ditemukan, agar proses penguraian informasi itu berjalan dengan baik dan tepat (yang dilakukan peneliti pada umumnya). Sekarang, mari kita lihat indikator persepsi.
Indikator Persepsi
Sebagaimana telah diungkapkan di awal, jika seorang individu tidak hanya dikenai satu stimulus saja, melainkan banyak stimulus yang muncul di lingkungan sekitar, namun tidak semua stimulus mendapatkan perhatian dari individu untuk kemudian dinilai atau dipersepsikan. Menurut Walgito, persepsi memiliki indikator-indikator sebagai berikut:
- Penyerapan terhadap rangsang atau objek dari luar individu
Rangsang atau objek diterima dan diserap oleh panca indra sendiri-sendiri maupun bersama-sama. Hasil penyerapan oleh panca indra tersebut akan memberikan gambaran, tanggapan, atau kesan didalam otak.
- Pengertian atau pemahaman terhadap objek
Setelah terjadi gambaran-gambaran didalam otak, maka gambaran tersebut diorganisir, digolongkan, dan diinterpretasikan sehingga terbentuk pengertian atau pemahaman terhadap suatu objek.
- Penilaian atau evaluasi individu terhadap objek
Setelah terbentuk pengertian atau pemahaman, selanjutnya terbentuk penilaian dari individu. Individu membandingkan pemahaman yang baru diperoleh dengan kriteria atau norma yang dimiliki individu secara subjektif. Penilaian individu berbeda-beda meskipun objeknya sama. Oleh karena itu persepsi bersifat individual.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapatlah diambil kesimpulan bahwa terdapat tiga hal penting yang menjadi indikator persepsi, yaitu penyerapan informasi, pemahaman dan evaluasi dari individu.