Metode Pengumpulan Data Penelitian Kualitatif
Pengumpulan data adalah langkah yang pasti dilewati dalam melakukan sebuah penelitian. Lantas, bagaimana metode pengumpulan data penelitian kualitatif itu?
Halaman ini akan memandu Anda, untuk mengetahui tentang cara pengumpulan data penelitian kualitatif. Mari kita teruskan.
Tentang Data Penelitian Kualitatif
Data penelitian kualitatif adalah jenis data yang diperoleh melalui pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena sosial secara mendalam dan mempelajari konteks, makna, dan interpretasi yang terkait dengan fenomena tersebut. Data penelitian kualitatif mencakup informasi yang lebih dalam dan deskriptif tentang pandangan, persepsi, pengalaman, dan tindakan individu atau kelompok.
Berbeda dengan penelitian kuantitatif yang menggunakan pengukuran angka dan statistik, penelitian kualitatif mengumpulkan data yang berupa teks, audio, atau visual yang kemudian dianalisis secara mendalam. Data kualitatif ini sering kali bersifat deskriptif dan mengandung detail kontekstual yang kaya. Metode pengumpulan data yang umum digunakan dalam penelitian kualitatif meliputi observasi partisipan, wawancara mendalam, studi kasus, analisis dokumen, dan observasi non-partisipan.
Data penelitian kualitatif dapat berupa transkripsi wawancara, catatan lapangan, catatan observasi, jurnal pribadi, dokumen resmi, gambar, video, atau rekaman audio. Setelah data dikumpulkan, analisis kualitatif dilakukan untuk mengidentifikasi pola, tema, atau kategori yang muncul dari data tersebut. Analisis ini sering melibatkan proses pengkodean, pengelompokan, dan interpretasi data untuk menghasilkan pemahaman yang lebih dalam tentang fenomena yang diteliti.
Data penelitian kualitatif memberikan sudut pandang yang komprehensif dan mendalam tentang fenomena sosial yang diteliti. Pendekatan ini sering digunakan dalam ilmu sosial, psikologi, antropologi, dan bidang-bidang lain yang tertarik pada pemahaman kontekstual dan interpretatif tentang manusia, budaya, dan masyarakat.
Pengumpulan Data Penelitian Kualitatif
Pengumpulan data penelitian kualitatif membutuhkan beberapa langkah. Adapun langkah-langkah yang dimaksud itu seperti:
Observasi
Dalam konteks penelitian kualitatif pendidikan, observasi mengacu pada metode pengumpulan data yang melibatkan pengamatan langsung terhadap situasi atau konteks yang sedang diteliti. Observasi dalam penelitian kualitatif pendidikan bertujuan untuk mengamati perilaku, interaksi, dan dinamika yang terjadi dalam lingkungan pendidikan.
Pengamatan dapat dilakukan secara partisipan atau non-partisipan. Dalam observasi partisipan, peneliti terlibat secara aktif dalam situasi yang diamati, misalnya sebagai pengamat yang terlibat dalam kegiatan kelas sebagai peserta atau mengamati interaksi antara guru dan siswa. Observasi non-partisipan melibatkan pengamatan dari luar tanpa keterlibatan langsung dalam kegiatan yang sedang diamati.
Observasi dalam penelitian kualitatif pendidikan dapat dilakukan secara terstruktur atau tidak terstruktur. Observasi terstruktur melibatkan penggunaan instrumen pengamatan yang telah ditentukan sebelumnya, dengan indikator atau kategori perilaku yang harus diperhatikan oleh peneliti. Observasi tidak terstruktur, di sisi lain, lebih fleksibel dan memungkinkan peneliti untuk mengamati berbagai aspek atau kejadian yang dianggap relevan.
Dalam penelitian kualitatif pendidikan, observasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang interaksi antara guru dan siswa, strategi pengajaran yang digunakan, dinamika kelas, pola partisipasi siswa, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi proses pembelajaran. Observasi dapat dilakukan dalam berbagai konteks pendidikan, termasuk di kelas, lingkungan sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, atau situasi di luar kelas yang terkait dengan pendidikan.
Data yang diperoleh melalui observasi dalam penelitian kualitatif pendidikan kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi pola, tema, atau peristiwa yang relevan dengan tujuan penelitian. Observasi sering kali dilengkapi dengan metode pengumpulan data lain, seperti wawancara atau analisis dokumen, untuk memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang fenomena pendidikan yang sedang diteliti.
Wawancara
Dalam penelitian kualitatif pendidikan, wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data yang penting dan umum digunakan. Wawancara bertujuan untuk memperoleh pemahaman mendalam tentang perspektif, pengalaman, pandangan, dan pengetahuan individu terkait dengan fenomena pendidikan yang diteliti.
Ada dua jenis wawancara yang biasa dilakukan dalam penelitian kualitatif pendidikan:
1. Wawancara terstruktur:
Dalam wawancara terstruktur, peneliti menggunakan daftar pertanyaan atau topik yang telah ditentukan sebelumnya. Pertanyaan-pertanyaan ini seringkali membantu peneliti dalam mengumpulkan informasi spesifik dan membandingkan tanggapan dari berbagai peserta wawancara. Namun, peneliti juga memiliki fleksibilitas untuk mengeksplorasi topik yang muncul selama wawancara dan menambahkan pertanyaan tambahan jika diperlukan.
2. Wawancara tak terstruktur:
Wawancara tak terstruktur memberikan kebebasan yang lebih besar kepada peserta wawancara untuk berbicara dan menjelaskan pandangan mereka secara mendalam. Dalam jenis wawancara ini, peneliti lebih berperan sebagai fasilitator yang memberikan panduan umum dan membiarkan peserta wawancara mengungkapkan pemikiran dan pengalaman mereka secara bebas. Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk menangkap nuansa dan perspektif yang mungkin tidak tercakup dalam pertanyaan terstruktur.
Dalam wawancara pendidikan kualitatif, peserta wawancara biasanya termasuk guru, siswa, staf sekolah, orang tua, atau pemangku kepentingan lain yang terkait dengan konteks pendidikan yang sedang diteliti. Wawancara dapat dilakukan secara tatap muka atau melalui telepon, video conference, atau platform komunikasi online, tergantung pada preferensi dan keterbatasan yang ada.
Proses wawancara melibatkan pendekatan yang empati, mendengarkan aktif, dan membantu peserta wawancara merasa nyaman dalam berbagi pengalaman mereka. Data yang diperoleh dari wawancara kemudian dianalisis secara kualitatif dengan mengidentifikasi tema, pola, dan perbedaan dalam tanggapan peserta wawancara. Wawancara juga dapat melengkapi metode pengumpulan data lainnya, seperti observasi atau analisis dokumen, untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap dan mendalam tentang fenomena pendidikan yang sedang diteliti.
Dokumen
Pengumpulan data penelitian kualitatif selanjutnya, yaitu dokumen. Dokumen disini, bukan hanya dimaksudkan pada gambar atau foto-foto semata. Melainkan juga mencakup segala jenis dokumen yang dinilai memiliki keterkaitan dengan penelitian. Oleh sebab itu, dokumen seperti Absensi guru, kehadiran rapat, dokumen laporan, dan lain sebagainya juga menjadi bagian darinya.
Dokumen merupakan bagian yang tidak terpisahkan ketika peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan metode kualitatif. Pasalnya, ini menjadi bagian dari Tri Angulasi dalam penelitian kualitatif itu sendiri, dan salah satu alat untuk mengungkap kesimpulan diakhir penelitian.
Kesimpulan
Mengumpulkan data penelitian kualitatif memiliki beberapa jenis, yakni observasi, wawancara dan dokumen. Ketiga bagian ini pada dasarnya merupakan bagian dari Tri Angulasi, yang mana dari data-data ketiga kegiatan ini, akan dijadikan dasar dalam mengungkap kesimpulan hasil penelitian.