Identifikasi Masalah Penelitian Kualitatif
Salah satu langkah dalam penelitian (khususnya penelitian kualitatif) adalah proses identifikasi masalah. Tanpa proses identifikasi, masalah itu masih dalam keadaan luas dan dikhawatirkan sulit untuk dikontrol. Maka proses pengidentifikasian terlebih dahulu dilakukan, untuk mengkerucutkan masalah yang ditemukan.
Mengenal Identifikasi Masalah
Istilah identifikasi, bermakna penetapan identitas. Aktivitas identifikasi ini akan mengungkapkan tentang bagian/ part-part tertentu yang termasuk pada bagian yang dicari.
Dalam kondisi tertentu, mungkin Anda sudah menemukan masalah. Dalam berjalannya, ada aktivitas pada masalah yang Anda temui itu, yang tidak termasuk bagian darinya.
Maka disanalah sikap diskualifikasi itu diperlukan, agar masalah yang ditemui itu benar-benar dapat dipahami secara lebih spesifik.
Sikap itulah yang disebut sebagai pengidentifikasian. Hal ini akan diuraikan lebih jelas pada bagian berikutnya.
Mengidentifikasi Masalah Dalam Penelitian Kualitatif
Setelah memahami tentang makna dari istilah "masalah" itu sendiri, sekarang saatnya kita mengetahui tentang bagaimana mengidentifikasi masalah dalam penelitian kualitatif.
Dalam melakukan identifikasi masalah, ada langkah-langkah umum yang dapat dilakukan seperti:
- Menguasai literatur
- Mencatat semua hal yang terjadi
- Coding/ Pengelompokan
Identifikasi melibatkan aktivitas memilah-milah, yang tentunya disesuaikan dengan objek penelitian.
Satu hal yang perlu diketahui dan tergolong penting, adalah proses CODING (pengelompokan). Hal ini kerap sekali terlupakan oleh peneliti. Padahal, ia memegang peranan yang tergolong penting.
Jika kita sedang dihadapkan dengan suatu masalah (dalam konteks penelitian), tentunya harus menguraikannya terlebih dahulu, agar segala hal yang terlihat itu dapat tergambar secara jelas.
Pada contoh di atas, proses observasi itu dilakukan dengan mencatat semua aktivitas yang ditemui. Kemudian, proses CODING mulai dilakukan, untuk mengkerucutkan hasil observasi. Proses inilah yang dinamakan sebagai pengidentifikasian, khususnya pada masalah penelitian kualitatif.