Pengertian Strategi Pembelajaran

Reza Noprial Lubis


Pengantar




Strategi Pembelajaran merupakan hal yang cukup penting bagi seorang guru dalam keberlangsungan kegiatan belajar mengajar di kelas. Strategi yang baik dan tehnik pemilihan strategi mengajar yang baik akan menjadi faktor penentu berhasil atau tidaknya sebuah kegiatan belajar mengajar di kelas.


Demikian pula hal sebaliknya. Bilamana terdapat kesalahan atau kealpaan dalam pemilihan dan penentuan penggunaan strategi mengajar guru, maka akah dikhawatirkan akan tidak tercapainya tujuan pembelajaran di kelas. Hal ini tentu merupakan salah satu bagian yang tidak disarankan.


Oleh sebab itu, sebagai modal dasar sebelum terlalu jauh memutuskan untuk memilih strategi dalam mengajar, ada baiknya bila terlebih dahulu mengetahui tentang strategi pembelajaran itu sendiri. Hal ini menjadi hal pokok yang harus diketahui oleh para pendidik di Tanah Air.





Pengertian Strategi Pembelajaran Menurut Para Ahli



Kata strategi berasal dari bahasa Yunani strategos yang berarti jenderal atau panglima, sehingga strategi diartikan sebagai ilmu kejenderalan atau ilmu kepanglimaan. Strategi dalam pengertian kemiliteran ini berarti cara penggunaan seluruh kekuatan militer untuk mencapai tujuan perang[1].


Muhamad Fuad Athman mengatakan istilah strategi adalah berasal dari kata stratego (perkataan greek) yang bermaksud saluran-saluran yang ada bagi ketenteraan[2]


Kamus Besar Bahaas Indonesia menjelaskan arti dari strategi adalah Ilmu dan seni menggunakan semua sumber daya bangsa untuk melaksanakan kebijaksanaan tertentu.[3].


Strategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus[4].


Istilah strategi menurut The International Webster’s Student Dictionary of The English Language mengandung arti the science of planning and conducting military campaigns on a broad scale; skill in management; an ingeniuous plan or method (Ilmu perencanaan dan pelaksanaan gerakan militer secara luas; keahlian dalam manajemen; rencana yang cermat atau metode).


Menurut B.S. Sidjabat strategi dalam pembelajaran mengandung arti bagaimana guru merencanakan kegiatan mengajar (a plan for teaching) sebelum ia melaksanakan tugasnya bersama dengan anak didik[5].


Pengertian strategi menurut Stephanie K. Marrus dalam Sukristono[6] menjelaskan bahwa strategi didefenisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.


Dalam buku yang sama, Hamel dan Prahalad[7] mendefenisikan strategi yang sifatnya lebih khusus, yaitu strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus-menerus serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan, dengan demikian strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi.


Djamarah dan Aswan Zain mengemukakan pengertian strategi secara umum. Djamarah[8] berpendapat bahwa strategi merupakan suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan.


Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI[9], menguraikan apa yang dimaksud dengan strategi. Dalam uraian tersebut, disebutkan bahwa strategi merupakan pola umum rentetan kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Dikatakan pola umum, sebab suatu strategi pada hakekatnya belum mengarah kepada hal-hal yang bersifat praktis, suatu strategi masih berupa rencana atau gambaran menyeluruh. Sedangkan, untuk mencapai tujuan, memang strategi disusun untuk tujuan tertentu. Tidak ada suatu strategi, tanpa adanya tujuan yang harus dicapai.


Menurut J.R. David dalam Wina Sanjaya[10] mengemukakan dalam dunia pendidikan, strategi diartikan sebagai a plan, method, or series of activities designed to achieves, a particular educational goal. Dengan demikian strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.


Menurut Oemar Hamalik[11] defenisi strategi pengajaran adalah keseluruhan metode dan prosedur yang menitikberatkan pada kegiatan siswa dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan tertentu.


Sementara Kemp[12], menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.


Senada dengan pendapat Kemp, Dick dan Carey[13] menyebutkan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa.


Selain pendapat di atas para ahli pembelajaran lainnya yakni Kozna[14] mendefenisikan bahwa strategi pembelajaran sebagai setiap kegiatan yang dipilihnya, yaitu yang dapat memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik menuju tercapainya tujuan pembelajaran tertentu.


Gerlach dan Ely[15], juga menjelaskan bahwa strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan metode pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu, strategi pembelajaran dimaksud meliputi sifat lingkup dan urutan kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman belajar peserta didik.


Gropper[16] juga menjelaskan bahwa strategi pembelajaran merupakan pemilihan atas berbagai jenis latihan tertentu yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, Gropper juga menegaskan bahwa setiap tingkah laku yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik dalam kegiatan belajarnya harus dapat dipraktekkan.


Menurut Nasution dalam B.S. Sidjabat[17], “strategi mengajar adalah pendekatan umum dalam mengajar dan tidak begitu rinci dan bervariasi.


Menurut Uno[18] sendiri pengertian strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan digunakan oleh pengajar untuk memilih kegiatan belajar yang akan digunakan selama proses pembelajaran. Pemilihan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi, sumber belajar, kebutuhan dan karakteristik peserta didik yang dihadapi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran tertentu.


Djamarah dan Aswan Zain[19] mengartikan strategi dalam belajar mengajar, sebagai pola-pola umum kegiatan guru anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar yang mencapai tujuan yang telah digariskan.





Referensi




[1] Gulo, W. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Grasindo. h. 1.

[2] Othman, M. Fuad. 2006. Pengajian Strategi Sebagai Disiplin Ilmu. Kuala Lumpur: Utusan Publications. h. 3

[3] http://www.KamusBahasaIndonesia.org

[4] http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php

[5] Sidjabat, B.S. 1993. Mengajar Secara Profesional. Bandung: Yayasan Kalam Kudus. h. 277

[6] Umar, Husein. 2001. Strategic Management In Action. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. h. 31
[7] Umar, Husein. 2001. h. 31

[8] Djamarah, Syaiful Bahri dan A. Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. h. 5

[9] Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI. 2007. Ilmu & Aplikasi Pendidikan Bagian 2. TK: Imperial Bhakti Utama. h. 167

[10] Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Bandung: Kencana Prenada Media Group. h. 126

[11] Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara. h. 201

[12] Sanjaya, Wina. 2006. h. 126
[13] Sanjaya, Wina. 2006. h. 126

[14] Uno, Hamzah B. 2009. Model Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara. h. 1

[15] Uno, Hamzah B. 2009. h. 1
[16] Uno, Hamzah B. 2009. h. 1

[17] Sidjabat, B.S. 1993. h. 278.
[18] Uno, Hamzah B. 2009. h. 3

[19] Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. h. 5.
Reza Noprial Lubis
Seorang praktisi pendidikan yang gemar menulis. Halaman blog ini, didedikasikan untuk memberikan nilai edukasi kepada setiap pengunjung tentang pendidikan Islam.
Comments